Senin, 27 Februari 2012

Hari Gizi di SDIT Al-Multazam

Jalaksana – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional setiap tanggal 28 Februari SDIT Al-Multazam mengadakan berbagai kegiatan yang bersangkutan dengan hari tersebut. Kegiatan yang dilakukan yaitu kunjungan ke Pabrik Tahu yang ada di jalan Jagabaya Kuningan untuk kelas 1 dan kelas 2. Sementara kelas 3 sampai kelas 6 memasak dengan bahan baku alami yaitu ubi atau yang lebih dikenal dengan nama boled. Kegiatan memasaknya dilakukan di depan kelas masing-masing.
Tahu merupakan makanan asli Indonesia. Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang dipermentasikan dan diambil sarinya. Tahu memiliki kandungan gizi yang sangat baik. Kandungan proteinnya sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Aneka makanan dari tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso. tahu isi, tahu campur, dan lain-lain
Siswa diajak untuk lebih mengenal tahu. Di Pabrik tersebut siswa diperlihatkan bagaimana cara membuat tahu mulai dari tahap awal sampai menjadi tahu siap makan.
Kunjungan ke Pabrik tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan makanan yang bergizi kepada siswa sejak dini salah satunya tahu. Sekarang makanan yang masih terbilang alami dan tidak memakai bahan kimia cumin tahu dan tempe. Jelas Wawan Hendra Gunawan Wakasek Kesiswaan SDIT Almultazam.
Sementara kegiatan di sekolah yaitu memasak dengan bahan baku alami. Siswa per kelas dibantu oleh wali kelas dan pembimbing lain sibuk mengolah ubi menjadi berbagai makanan.
Dipilihnya ubi sebagai bahan baku dalam acara memasak di Hari Gizi dikarenakan ubi merupakan bahan makanan yang alami dan bisa di buat berbagai macam makanan yang lejat dan bergizi. Jelas Endang Prihatna, S.Pd Kepala Sekolah SDIT Almultazam.
Aneka makanan yang bisa dibuat dari ubi antara lain, candil, lobi-lobi, ubi goring coklet keju, rubi-rubi keju, putrid noong, keremes, donat, kelepon, bola-bola, dan lain-lain yang masib bisa dibuat dari ubi tersebut. Jelas Dra. Aan Siti fatonah pembimbing kegiatan memasak.
Kegiatan Hari Gizi rutin diadakan di SDIT Al-Multazam. Kegitan ini diharapkan para siswa mengerti dan peduli terhadap kebutuhan gizi. (Dis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar